Persamaan Linear Satu Variabel

Persamaan linear satu variabel adalah persamaan matematika yang memiliki satu variabel dengan derajat tertinggi adalah 1.

Persamaan linear satu variabel adalah persamaan matematika yang memiliki satu variabel dengan derajat tertinggi adalah 1. Persamaan ini dapat dituliskan dalam bentuk ax+b=0ax + b = 0, di mana x adalah variabel, aa dan bb adalah konstanta. Tujuan dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel adalah untuk mencari nilai variabel xx yang membuat persamaan tersebut benar.

Langkah-langkah untuk menyelesaikan persamaan linear satu variabel adalah sebagai berikut:

  1. Pindahkan konstanta bb ke sisi sebelah kanan dan koefisien variabel aa ke sisi sebelah kiri. Contohnya, persamaan 2x+5=112x + 5 = 11 dapat dituliskan menjadi 2x=62x = 6 dengan cara memindahkan konstanta 55 ke sisi kanan dengan tanda negatif 5-5.

  2. Bagi kedua sisi persamaan dengan koefisien variabel aa. Contohnya, dari persamaan 2x=62x = 6, dapat dibagi dengan 22 sehingga x=3x = 3.

  3. Periksa jawaban dengan menggantikan nilai variabel yang ditemukan ke dalam persamaan. Contohnya, untuk persamaan 2x+5=112x + 5 = 11, jika x=3x = 3, maka 2(3)+5=6+5=112(3) + 5 = 6 + 5 = 11, sehingga jawaban x=3x = 3 benar.

Contoh lainnya, jika diberikan persamaan 3x6=93x - 6 = 9, maka dapat diselesaikan dengan cara:

  1. Pindahkan konstanta 6-6 ke sisi sebelah kanan dengan tanda positif sehingga menjadi 3x=153x = 15.

  2. Bagi kedua sisi persamaan dengan koefisien variabel 33 sehingga menjadi x=5x = 5.

  3. Periksa jawaban dengan menggantikan nilai x=5x = 5 ke dalam persamaan, sehingga didapatkan 3(5)6=156=93(5) - 6 = 15 - 6 = 9, maka jawaban x=5x = 5 benar.

Contoh Soal Persamaan Linear Satu Variabel


Misal pada tahun 2014 jumlah penduduk kota Bandung per ha sama dengan 2/3 jumlah penduduk kota Yogyakarta. Jika jumlah penduduk kota Bandung per ha adalah 60 jiwa, berapakah jumlah penduduk kota Yogyakarta per ha pada tahun 2014?

Jawaban: Dari soal, diketahui:

  • Jumlah penduduk kota Bandung per ha = 60 jiwa
  • Jumlah penduduk kota Bandung per ha = 2/3 x jumlah penduduk kota Yogyakarta per ha Mari kita beri variabel:

Jumlah penduduk kota Yogyakarta per ha = y Maka persamaan linear satu variabel yang mewakili soal di atas adalah:

23×y=60\frac{2}{3}\times y = 60

Untuk mencari nilai y, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut dengan cara mengalikan kedua ruas dengan 3/2, sehingga didapatkan:

y=60×32=90y = 60 \times \frac{3}{2} = 90

Jadi, jumlah penduduk kota Yogyakarta per ha pada tahun 2014 adalah 90 jiwa.


Andi bermaksud menjual rumahnya melalui agen penjualan. Besarnya komisi penjualan 8%. Jika uang bersih yang diterima Andi dari hasil penjualannya adalah Rp82.800.000, berapakah harga kotor penjualan rumah tersebut? selesaikan dengan persamaan linear satu variabel

Untuk menyelesaikan masalah ini dengan persamaan linear satu variabel, kita perlu menggunakan persamaan:

harga kotor - 8% harga kotor = uang bersih

Jadi, jika harga kotor penjualan rumah tersebut adalah x, maka persamaan linearnya adalah:

x0,08x=82.800.000x - 0,08x = 82.800.000

Sederhanakan persamaan tersebut dengan menggabungkan koefisien x:

0,92x=82.800.0000,92x = 82.800.000

Selanjutnya, kita bisa mencari nilai x dengan membagi kedua sisi persamaan dengan 0,92:

x=90.000.000x = 90.000.000

Jadi, harga kotor penjualan rumah tersebut adalah Rp90.000.000.


Agus menempuh perjalanan sejauh 255 km yang terbagi dalam dua bagian. Perjalanan pertama menghabiskan waktu 2 jam. Agus melanjutkan perjalanan kedua dengan meningkatkan kecepatannya lebih tinggi 25 km per jam dibandingkan dengan perjalanan pertama. Perjalanan ini dia tempuh dalam 3 jam. Berapa kecepatan kendaraan Agus pada perjalanan pertama? Selesaikan dalam persamaan linear satu variabel.

Kita dapat menggunakan rumus kecepatan (v) = jarak (s) / waktu (t).

Dari soal, diketahui:

  • Jarak total yang ditempuh Agus = 255 km
  • Waktu tempuh pada perjalanan pertama t1t_1 = 2 jam
  • Waktu tempuh pada perjalanan kedua t2t_2 = 3 jam
  • Kecepatan pada perjalanan kedua v2v_2 = kecepatan pada perjalanan pertama v1v_1 + 25 km/jam

Maka dapat dibuat persamaan sebagai berikut:

(1) v1×t1+v2×t2=s(1)\ v_1 \times t_1 + v_2 \times t_2 = s (2) v2=v1+25(2)\ v_2 = v_1 + 25

Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1), maka kita dapatkan:

v1×2+(v1+25)×3=255v_1 \times 2 + (v_1 + 25) \times 3 = 255 2v1+3v1+75=2552v_1 + 3v_1 + 75 = 255 5v1=1805v_1 = 180 v1=36km/jamv_1 = 36 km/jam

Jadi, kecepatan kendaraan Agus pada perjalanan pertama adalah 36 km/jam.