Matematika Kelas 7

Fokus Pembelajaran Matematika SMP/MTs Kelas 7 meliputi Mengungkapkan pemahaman tentang kesebandingan; Mengungkapkan situasi hubungan kesebandingan dengan lambang aljabar; Memecahkan masalah nyata yang melibatkan luas, luas permukaan, dan volume.

Pupumpunan Matematika Kelas 7

Pelajar kelas 7 memulai bekerja dengan aljabar seperti persamaan, peubah, grafik garis, dsb. secara formal. Pelajar mengembangkan penguasaannya pada pumpunan di bawah ini. Pelajar juga mengasah kemampuannya bernalar, menyelesaikan masalah, berkomunikasi, membuat hubungan, sekaligus mengkaji penyajian dalam berbagai cara.

Bilangan dan Operasinya

Mengungkapkan pemahaman tentang kesebandingan

Pelajar lancar bekerja dengan bilangan pecahan, rasio, dan proporsionalitas atau kesebandingan. Pelajar cekatan menuliskan pecahan ke dalam berbagai bentuk, seperti desimal, rasio, dan persentase. Selain itu, pelajar juga lancar mengkonversi pecahan dari satu bentuk ke bentuk lain, seperti 1/4 menjadi bentuk desimal 0,25 dan persentase 25%. Dengan kemampuan itu, pelajar kemudian membandingkan dan mengurutkan beberapa bilangan yang penyajiannya berbeda-beda, seperti mengurutkan 4/9 , 33%, 0,3. Juga, pelajar mampu meletakkan bilangan dalam bentuk desimal, pecahan, serta persen pada garis bilangan.

Pelajar terampil berhitung (tambah, kurang, kali, bagi, dan gabungannya) pada berbagai bentuk bilangan, seperti bilangan bulat, bilangan rasional, bilangan irasional (bentuk akar), dan bentuk pangkat tak sebenarnya. Dengan memanfaatkan keterampilan ini, pelajar menyelesaikan permasalahan yang melibatkan berbagai bentuk bilangan serta operasi bilangan.

Aljabar

Mengungkapkan situasi hubungan kesebandingan dengan lambang aljabar

Pelajar bernalar mengenai perbandingan dua nilai yang terkandung pada suatu situasi dengan memerhatikan keterkaitan antar keduanya, yakni perubahan pada satu nilai jika nilai lainnya berubah. Sebagai contoh, pelajar mampu mengutarakan pemahaman bahwa keliling persegipanjang membesar dua kali lipat jika ukuran persegipanjang diperbesar dua kali, dst. Pelajar kemudian menggambarkan hubungan sebanding tersebut sebagai grafik serta menuliskannya dalam persamaan linear satu peubah seperti 𝑦 = 𝑘𝑥 . Pelajar mengungkapkan arti kemiringan seperti peningkatan atau penurunan nilai 𝑦 jika nilai 𝑥 meningkat satu satuan. Juga pelajar mengamati hubungan yang berbanding terbalik, seperti jumlah pekerja dengan waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Selain itu, saat diberikan persamaan linear satu peubah, pelajar dapat menemukan satu nilai jika nilai lainnya diberikan.

Geometri dan Pengukuran

Memecahkan masalah nyata yang melibatkan luas, luas permukaan, dan volume

Pelajar mampu menghitung luas segitiga siku-siku, segitiga sembarang, atau bangun datar segiempat lainnya dengan menyusunnya menjadi persegipanjang atau mendekomposisikannya menjadi segitiga dan bangun datar lainnya yang dengan mudah dapat diketahui rumus penghitungan luasnya. Lalu, pelajar menerapkan teknik ini dalam menyelesaikan masalah, seperti pengubinan.

Pelajar mampu menemukan cara menghitung luas permukaan dari sebuah bangun ruang dengan mengurainya menjadi jaring-jaring yang terdiri atas bentuk segitiga atau persegipanjang dan menghitungnya. Lalu, pelajar dapat menghitung volume bangun ruang seperti prisma dan silinder dengan memanfaatkan rumus luas alas dikalikan tinggi.

Keterkaitan dengan Proses Bermatematika

Penyelesaian Masalah

Pelajar menyelesaikan masalah nyata yang memerlukan beberapa tahap, yang melibatkan geometri dan pengukuran, serta masalah sehari-hari, seperti kenaikan atau penurunan bunga, pajak, untung, rugi, dsb.

Bernalar dan Keterhubungan

Pelajar memanfaatkan proportional reasoning atau bernalar dengan kesebandingan serta menjelaskan hubungannya dengan persamaan linear.