Kimia Kelas 12

Fokus Pembelajaran Kimia Kelas 12 meliputi Reaksi Oksidasi-Reduksi dan Elektrokimia, Kimia Unsur, Senyawa Hidrokarbon dan Senyawa Organik dan Makromolekul.

Fokus Pembelajaran Kimia Kelas 12

Reaksi Oksidasi-Reduksi dan Elektrokimia

Mengembangkan pemahaman pada reaksi redoks dan penerapannya untuk interkonversi energi listrik dan energi kimia dalam sel elektrokimia.

Siswa mempelajari konsep reaksi oksidasi dan reduksi (redoks), kemudian berlatih dalam melakukan penyetaraan reaksi redoks. Siswa belajar menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi berdasarkan data hasil percobaan. Siswa mempelajari proses elektrokimia mulai dari sel volta dan merancang sel volta dengan menggunakan bahan di sekitar. Siswa menganalisis proses yang terjadi dalam sel Volta dan menjelaskan kegunaannya. Siswa mempelajari terjadinya proses sel volta di alam (korosi) dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi, sehingga dapat mengajukan gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi. Siswa mempelajari proses lain selain sel volta, yaitu sel elektrolisis. Siswa berlatih menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk menghitung besaran-besaran yang terkait sel elektrolisis. Siswa berlatih merancang prosedur dan melakukan percobaan tentang penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu, dan menyimpulkan hasil percobaannya.

Kimia Unsur

Mengembangkan kemampuan analisis kelimpahan kimia unsur yang ada di Alam.

Siswa mengamati bahan-bahan alam, baik yang ada di lingkungan sekitar maupun hasil industri atau pertambangan dan melakukan penelusuran informasi tentang kimia unsur yang ada di alam. Siswa berlatih untuk menyajikan data hasil penelusuran informasi dan menganalisis kelimpahan, sifat, dan pembuatan unsur-unsur golongan utama, unsur-unsur periode 3 dan golongan transisi periode 4. Siswa mengasosiasi hasil penelusuran informasi sehingga dapat memberikan penjelasan tentang kegunaan unsur-unsur kimia dalam berbagai bidang dan dampak yang ditimbukannya bagi lingkungan dan kehidupan.

Senyawa Hidrokarbon dan Senyawa Organik dan Makromolekul

Menganalisis senyawa hidrokarbon dan senyawa organik dan kaitannya dengan makromolekul

Siswa mengamati bahan-bahan yang ada disekitar dan mempelajari konsep senyawa hidrokarbon dan senyawa organik. Siswa menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya. Melalui bimbingan guru, siswa membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama. Siswa menganalisis kegunaan senyawa hidrokarbon seperti minyak bumi dan menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya. Siswa memberikan gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan. Siswa berlatih menganalisis struktur, tata nama, sifat, sintesis, dan kegunaan dari senyawa organik yang berkaitan dengan senyawa alkana dan turunannya dan juga senyawa benzena dan turunannya. Siswa berlatih menyajikan data hasil percobaan sintesis senyawa organik, identifikasi gugus fungsi, dan/atau penafsiran data spektrum inframerah (IR). Siswa mengenali beberapa turunan benzena yang berbahaya dan tidak berbahaya. Siswa belajar memberikan penjelasan terkait kegunaan senyawa benzene dan turunannya serta dampak yang ditimbulkannya. Siswa mempelajari senyawa makromolekul dan menganalisis struktur, sifat, dan penggolongannya yang meliputi karbohidrat, protein, lipid (lemak), dan polimer buatan.

Sasaran Kompetensi yang Diharapkan

  • Siswa mampu menunjukkan kebiasaan peduli dan sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan alam dan sosial.
  • Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan memilki kegemaran terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
  • Siswa memiliki kebiasaan hidup gotong-royong (kolaborasi), adaptif, mandiri, kreatif, produktif, dan inovatif yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan.
  • Siswa menunjukkan kemampuan dalam menggunakan lisannya untuk berkomunikasi secara selektif, kreatif, produktif, dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran.
  • Siswa memiki kesadaran terhadap potensi dirinya, sadar bahwa dirinya tangguh menghadapi tantangan hidup, dan dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, serta berkontribusi pada lingkungan.